Anugerah
Tuhan berupa hidung yang berguna untuk membaui sesuatu akan merasa jengah
terhadap bau-bauan yang menusuk hidung seperti bau apek dan bau busuk, tapi
akan sangat senang dengan bau yang sedap dan harum. Tapi tahukah anda dari mana
sesungguhnya bau apek pada pakaian itu berasal? Bau itu antara lain berasal
dari :
1. BAJU
BARU
Baju
yang masih baru biasanya berbau seperti cat tembok yang setelah dikenakan,
bukannya makin hilang, malah semakin tidak enak apalagi bila bercampur dengan
keringat. Penyebabnya berasal dari bahan kimia di kain terutama akibat pewarna.
Produksi garment umumnya memang tidak mencuci kain lebih dulu sebelum dijahit
agar serat dan tenunan bahan tidak berubah atau menyusut.
2. CUCIAN
KURANG BERSIH ATAU BELUM KERING
Kotoran
yang masih melekat di busana juga bisa mencetuskan bau tidak enak. Misalnya,
karena saat dicuci tidak bersih betul. Atau bisa jadi cuciannya sudah bersih,
tetapi belum terlalu kering sudah diangkat. Lebih celaka lagi bila setelah
diangkat, pakaian yang kurang kering itu ditumpuk berjam-jam.
3. PERAWATAN
YANG KURANG BAIK
Baju
yang sudah anda miliki tidak mungkin hanya dipakai sekali, bukan ? Penyimpanan
yang terlalu lama dalam lemari akan menimbulkan bau yang tidak enak. Karena
aroma kayu akan melekat pada pakaian Anda dan menjadikannya apek.
TIPS CARA UNTUK
MENGHILANGKAN & MENCEGAH BAU :
- Bila Anda memiliki baju baru, sebaiknya dikenakan setelah dicuci terlebih dahulu. Karena bau yang ditimbulkan bahan kimia pada kain atau debu selama baju terpajang di toko, tidak akan mungkin tersamarkan dengan bau parfum Anda, sekalipun merek pewangi tersebut berkualitas baik dan amat mahal harganya. Lagi pula bukan tidak mungkin bahan kimia dan debu yang masih menempel tersebut menimbulkan hawa panas pada tubuh atau bahkan alergi.
- Dalam proses pencucian ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Usahakan membilas terlebih dahulu pakaian kotor untuk membuang sebagian debu dan keringat yang menempel. Lebih baik jika dilakukan lebih dari satu kali. Rendam selama lebih 1 jam pakaian tadi dalam air dengan jumlah deterjen yang cukup (kurangnya deterjen akan menyulitkan proses pencucian. Sedangkan kelebihan deterjen dan kelamaan waktu merendam, membuat warna baju memudar. Juga serat benang akan lapuk lebih dini). Saat menguceknya, jangan asal-asalan. Terutama di seputar leher dan bagian yang berlapis. Perhatikan saat bilasan akhir, air harus sudah betul-betul jernih. Setelah itu bila mau,rendam baju dalam air yang dibubuhi pewangi pakaian.
- Untuk memperlama usia pakaian, pemerasan pakaian dalam berlapis busa atau pakaian berbahan tebal semisal jeans, jangan diplintir. Peras saja seadanya dari atas ke bawah, lalu gantungkan dalam keadaan lepas (tidak berlipat). Bila pemerasan menggunakan mesin cuci, lepatkan lebih dulu pakaian tersebut, atau gulung rapi.
- Dalam situasi apa pun, pakaian yang dijemur harus telah benar-benar kering saat diangkat. Sewaktu berada di gantungan, beri jarak secukupnya agar panas dan angin menyebar rata. Jika terpaksa harus diangkat saat belum kering benar, jangan digantung rapat-rapat atau dibiarkan saling tumpuk. Siapkan gantungan darurat yang memadai di dalam rumah. Yang juga perlu diingat, jangan pernah menggantung pakaian dekat tempat Anda memasak. Asap dan aroma akan mudah melekat.
- Baju dalam lemari sebaiknya juga diperhatikan. Sesekali, bereskan lemari dan biarkan dalam keadaan terbuka. Keluarkan baju-baju yang ada di dalamnya. Pilah, lalu angin-anginkan di panas matahari. Yang sudah tersimpan agak lama sebaiknya dibilas dulu dengan air bersih atau sekalian dicuci. Masukkan kembali setelah semuanya rapi.
Pada musim penghujan seperti sekarang ini, bau apek adalah hal yang paling banyak terjadi. Jadi dengan memperhatikan hal-hal diatas anda dapat mencegahnya lebih dahulu. Selamat mencoba.
0 Response to "Tips cara menghilangkan bau apek pada pakaian"
Post a Comment