Ada kebiasaan adat dibeberapa daerah di Indonesia tentang kehamilan seorang calon Ibu sehingga hitungan mengenai usia kehamilan dianggap sangatlah penting. Beberapa wanita hamil sering menanyakan kepada dokter kandungan "Kapan 7 bulannya atau apakah saya masih boleh naik pesawat juga kenapa harus dihitung sejak menstruasi pertama sedangkan saat itu saya belum hamil ?"
Kesimpangsiuran mengenai usia kehamilan karena hitungan dokter tidak
sesuai dengan hitungan pasien, terkadang menimbulkan kecemasan pada
pasien. Mereka takut bayinya lahir lewat waktu atau bahkan lahir terlalu
muda.
Mari kita coba samakan pandangan soal usia kandungan. Dalam satu
siklus menstruasi, sebuah sel telur dilepaskan oleh ovarium 14 hari
sebelum haid berikutnya. Kejadian ini disebut ovulasi. Telur akan masuk
ke dalam saluran (tuba) di mana fertilisasi (pembuahan) terjadi.
Selanjurnya, hasil pembuahan akan ditransportasikan ke dalam rahim. Jika
tidak terjadi kehamilan, sel telur akan berdegenerasi dan dikeluarkan
dari rahim bersamaan dengan darah haid. Namun, jika terjadi fertilisasi,
hasil pembuahan akan tumbuh menjadi embrio melalui pembelahan sel.
Kehamilan biasanya dihitung dengan satuan minggu yang dimulai dari
hari pertama haid terakhir. Karena ovulasi umumnya terjadi 2 minggu
sejak haid pertama dan pembuahan terjadi segera setelah ovulasi, maka
usia embrio secara kasar 2 minggu lebih muda dari usia kehamilan
sebenarnya. Dengan kata lain, wanita yang dinyatakan hamil 4 minggu,
usia embrionya adalah 2 minggu. Jika haidnya tidak teratur, perbedaan
usia kehamilan sebenarnya bisa lebih dari 2 minggu. Untuk memudahkan,
jika seorang wanita terlambat haid 2 minggu, maka usia kehamilannya oleh
dokter akan ditulis 6 minggu.
Lama kehamilan rata-rata 266 hari (38 minggu) yang dihitung sejak
terjadinya konsepsi (pembuahan). Tanggal taksiran persalinan biasanya
dihitung dengan mengurangi 3 bulan sejak hari haid pertama, untuk
harinya ditambah 7 dan tahunnya ditambah 1. Sebagai contoh, seorang
wanita yang hamil dengan hari pertama haid yang terakhir 15 Mei 2003,
maka tanggal taksiran persalinannya adalah 22 Februari 2004.
Diperkirakan, hanya 10% kehamilan yang persalinannya sesuai dengan
tanggal perkiraan persalinan, 50% akan bersalin dalam 1 minggu sekitar
tanggal taksiran, dan 90% akan bersalin dalam 2 minggu sebelum atau
setelah tanggal taksiran. Karena itu, persalinan yang kurang dari 2
minggu atau lebih dari 2 minggu dari tanggal taksiran persalinan,
dianggap normal.
Umumnya, untuk menentukan suatu kehamilan, dapat dilakukan tes darah atau urine. Tes kehamilan menggunakan sistem ELISA (enzyme linked immunosorbent assay) dapat mendeteksi kehamilan secara dini dengan cepat dan mudah. Walaupun pada saat itu kadar human chorionic gonadotropin-nya dalam urine masih rendah.
Beberapa dari tes kehamilan yang sensitif dapat mendeteksi human chorionic gonadotropin
ketika kadarnya masih sangat rendah, yaitu 1,5 minggu setelah siklus
masa subur. Pemeriksaan itu memerlukan waktu sekitar ½ jam. Selama 60
hari pertama, dalam kondisi kehamilan normal dengan satu janin, kadar human chorionic gonadotropin akan meningkat dua kali setiap 2 hari.
Wanita sering lupa hari pertama haid terakhirnya atau terjadi
kehamilan yang menumbung (belum dapat haid sudah hamil lagi). Hal ini
tentu akan menyulitkan dokter untuk menghitung usia kehamilannya. Untuk
itu, ada beberapa cara dalam menentukan usia kehamilan.
- Detak jantung janin dapat didengar lewat stetoskop khusus atau alat yang disebut dengan instrumen Doppler. Jantung janin dapat dideteksi dengan stetoskop ketika usia kehamilan sekitar 18 - 20 minggu dan dengan instrumen Doppler pada saat usia kehamilan 12 - 14 minggu.
- Pergerakan janin dapat dirasakan oleh ibu yang tengah mengandung, umumnya ketika usia kehamilan 16 - 20 minggu. Wanita yang pernah hamil sebelumnya dapat merasakan gerakan-gerakan lebih awal dibandingkan dengan yang baru pertama kali hamil.
- Mendeteksi pembesaran rahim menggunakan ultrasonografi, dapat terlihat ketika usia kehamilan sekitar 6 minggu. Detak jantung janin dapat terlihat ketika berusia 6 minggu, meski tidak jelas. Detak itu 95% dapat terlihat jelas ketika usia kandungan 8 minggu.
Semoga tidak salah lagi bagi ibu hamil dalam menentukan upacara mitoni-nya. (Sumber: Intisari)
0 Response to "Tips cara menghitung usia kehamilan anda"
Post a Comment