Peran ban sangat vital bagi setiap kendaraan. Ban menjadi satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan dengan permukaan lintasan (aspal). Untuk itu dibutuhkan perawatan khusus. beberapa perilaku yang bisa mengakibatkan ban cepat rusak dan solusinya antara lain :
Hal ini sangat penting karena ingin sedikit bergaya kadang kita menggunakan velg yang tidak sesuai dengan ukuran ban sehingga mengakibatkan kurang akuratnya posisi tapak ban terhadap jalan (aspal) yang mengakibatkan tekanan tidak merata pada ban.
Kebanyakan pengemudi jarang memeriksa tekanan angin sesuai dengan ketentuan pabrik yang ditempelkan pada sisi dalam pintu depan. Ada pula yang tertipu karena terlihat tidak kempis. "Kebiasaan ini kerap terjadi tanpa disadari. Karena tekanan angin rendah mengakibatkan pada bagian tertentu dari ban benjol atau pecah. Penyebabnya, distribusi panas tidak merata. Jika tekanan terlalu tinggi, kebotakan ban juga tidak merata. Bagian tengah ban akan lebih cepat aus, untuk itu periksa tekanan angin dengan pengukur yang akurat dan berfungsi dengan baik.
3. Kurang memperhatikan kondisi banPerhatikan kondisi ban, misalnya menyingkirkan batu yang menyelip di celah kembang atau bahkan adanya benda tajam yang menusuk telapak ban. Untuk ban tubeless, jika benda tadi sudah terlanjur tertanam dan menembus tapak ban, lebih baik dibiarkan sampai Anda menemukan tambal ban terdekat. Rotasi dan balansing ban setiap 5.000 km. Lakukan spooring bila setir sudah bergetar atau mobil cenderung menarik ke satu arah!
4. Tidak bijak memilih jalanBeberapa pengemudi cenderung cuek dan malas memilih jalan. Tidak sedikit pula yang main hajar lubang meski terlihat tidak terlalu lebar, karena sering berbenturan dengan jalan rusak, berlubang atau polisi tidur - apalagi tekanan angin ban kurang dapat mengakibatkan ban benjol. Jangan mengerem saat melewati lubang atau polisi tidur. Sebaiknya mobil direm atau diperlambat beberapa meter sebelumnya. Hindari juga melindas mata kucing dan dinding ban bersentuhan dengan sisi trotoar saat parkir.
5. Mengemudi dengan agresifJangan melakukan start, mengerem rem (utamanya mobil yang tidak dilengkapi dengan ABS) mendadak dan membelok dengan cepat. Kondisi tersebut akan menyebabkan kebotakan ban tidak merata (flat spot). Jadi selama mengemudi tetaplah fokus ke depan!
7. Terlalu lama tidak dipakai
Jika memarkir mobil di garasi lebih dari 3 bulan, sebaiknya digantung menggunakan jack stand (penyanggah) pada keempat titik. Hal ini untuk mengurangi gejala "flat spot" karena bobot hanya bertumpu pada satu titik ban.
7. Indeks beban Setiap ban memiliki indeks beban yang berbeda dan bisa dilihat di bagian samping dekat bibir pelek. Jika melebihi kapasitas, bisa berakibat tapak cepat habis dan dindingnya. Perhitungannya, misal indeks beban 70, berarti ban tersebut harus mampu memikul beban maksimum 335 kg. Dikalikan keempat roda berarti total 1.340 kg. Selanjutnya, hitung bobot mobil, penumpang, bagasi dan bensin di tangki. Tidak boleh melebihi angkat tersebut.
0 Response to "Agar ban mobil tidak cepat aus"
Post a Comment