Rumah-rumah diperkotaan yang semakin padat dan pembangunan gedung yang terus meningkat menyebabkan taman kota dan taman rumah yang asri sangat sulit ditemukan. Kebutuhan ruang terbuka
hijau pun semakin sulit dipenuhi. Namun, selama beberapa dekade terakhir
di beberapa kota besar Eropa dan Amerika kita menemukan dinding-dinding
yang subur. Tanaman tumbuh di dinding-dinding yang biasanya kosong.
Adalah Patrick Blanc, seorang ahli botani Prancis, yang kemudian
mencoba menciptakan model dinding hijau tanpa tanah. Kebun vertikal yang
digagasnya itu memiliki sistem irigasi otomatis sehingga kemudian
banyak dijadikan sebagai contoh berbagai proyek taman vertikal publik
maupun pribadi.
Seiring waktu, langkah inovatif Blanc tersebut juga diikuti di tempat
lain. Perusahaan Inggris Biotecture mengembangkan kebun vertikal
bergaya modular dengan penghematan air menggunakan serat wol, bukan
laken.
Di Amerika Serikat, Green Living
Technologies bahkan berhasil membuat dinding-dinding yang menghasilkan
tanaman produktif. Layaknya lahan pertanian, dinding-dinding itu
menghasilkan sayuran berdaun hijau dan tanaman-tanaman pertanian seperti
wortel.
Pola yang sama juga sudah banyak berkembang di Indonesia, nah bagi Anda yang memiliki sedikit lahan dan menginginkan lahan hijau yang asri maka anda berhak untuk mencobanya !
0 Response to "Membuat taman dilahan sempit (taman vertikal)"
Post a Comment