Bagi Anda yang mempunyai budget terbatas dan ingin membeli mobil second sebaiknya lebih cermat dan teliti sebelum membeli, jangan mudah tergiur dengan harga yang murah. Teliti kembali apakah mobil itu bekas terkena banjir atau kah pernah mengalami kecelakaan.
Akan tetapi ternyata ada
cara lain untuk memastikan bila mobil yang hendak Anda beli bekas kecelakaan yaitu dengan melakukan tes drive langsung di jalan.
Berikut diterangkan beberapa ciri-ciri khas mobil bekas tabrakan :
- Saat dijalankan di lintasan rata dan bagus, setir menarik ke satu sisi, kanan atau kiri. Hal tersebut bisa dirasakan pada kecepatan antara 40 dan 60 Km/h. Penyebabnya, jarak pijak roda depan atau belakang berubah atau tidak sesuai dengan aslinya akibat benturan kencang, baik dari depan, belakang, maupun samping. Untuk memperbaikinya, sasis harus diluruskan.
- Radius putar berbeda antara ke kanan dan kiri akibat berbedanya jarak pijak depan dan belakang. Penjual biasanya berkilah, mobil belum di-spooring. Untuk membuktikan, maka mobil harus dibawa ke bengkel spooring. Setelah itu, harus dites langsung menempuh jarak 5 km. Kalau perlu harus coba melalui polisi tidur atau berlubang. Kalau ternyata radius putar kanan dan kiri tetap tidak sama, berarti kerusakan sudah permanen. Sebaiknya, transaksi dibatalkan.
- Tes kebocoran karet kaca, khusus bagian depan dan belakang. Cara paling gampang, semprotkan air dari selang bertekanan tinggi ke pinggir kaca yang dipasangkan ke bodi. Proses perbaikan bodi yang kurang bagus dan penggunaan komponen murah menyebabkan rembesan air ke sisi dalam kaca (ruang dalam mobil). Hal ini menandakan mobil pernah tabrakan cukup berat, dengan kerusakan bodi yang juga lumayan berat.
Nah, berhati-hati jauh lebih baik daripada menyesal nantinya.
0 Response to "3 Cara mengetahui mobil bekas tabrakan"
Post a Comment