Harga Premiun terhadap Pertamax dan Pertamax Plus yang sangat jauh kadang membuat orang mengorbankan kendaraannya yang keluaran baru dengan mengisi BBM yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Kendaraan baru rata-rata memerlukan BBM beroktan di atas 90
(Pertamax dan Pertamax Plus) sedangkan Premium hanya beroktan 88 dan hasilnya mobil mengalami pre-ignition atau biasa kita sebut ngelitik.
Akan tetapi, ada juga beberapa orang yang punya langkah cerdik,
mengakali kebutuhan BBM beroktan di atas 90 dengan mengoplos bensin
beroktan lebih rendah dengan yang beroktan lebih tinggi. Ambil contoh,
mencampur premium (88) dengan pertamax plus (95) sehingga mendapatkan
bensin beroktan tinggi dengan harga lebih murah dibanding di SPBU.
Untuk perbandingan volume yang sama, pengoplosan premium (88) dan
pertamax plus (95) bisa menghasilkan bensin dengan angka oktan di
kisaran 91,5.
Bagaimana keamanannya? "Aman kok. Sebab bahan dasarnya semua itu 'kan
sama, yakni premium," kata peneliti dari LIPI, Abdul Majid.
Berikut beberapa alternatif pengoplosan yang bisa Anda coba.
Rasio Pengoplosan Dan Hasil Oktan
BBM Beroktan 88 : BBM beroktan 95 | Hasil Oktan |
1:1
|
91,50
|
1:2
|
92,70
|
1:3
|
93,25
|
2:3
|
92,20
|
2:1
|
90,30
|
*) Ukuran yang dipakai adalah volume dalam liter
Semoga bermanfaat, salam sukses.
0 Response to "Amankah mencampur premium dengan pertamax untuk mobil?"
Post a Comment