Bagi
sebagian orang mendekati masa pensiun adalah momok yang menakutkan dan dikenal
dengan istilah Posh Power Syndrom atau
sindrom purna kuasa dimana yang biasa menjabat menjadi hilang kekuasaannya,
yang berpenghasilan tinggi hilang tunjangannya dan yang biasa sibuk jadi
tinggal duduk manis menghabiskan waktu. Maukah anda menjadi seperti yang
disebutkan tadi? Tentu jawabannya adalah TIDAK, tapi ada pula sebagian orang
yang berencana mempercepat datangnya masa pensiun karena mereka sudah memiliki planning yang bermacam-macam pula. Akan
tetapi kita juga perlu untuk mengetahui
beberapa hal penting yang merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan menjelang persiapan masa pensiun
terutama persiapan pensiun dini, antara lain :
1. Pada
umur berapa anda ingin mengajukan pensiun
Pada umumnya usia pensiun di perusahaan adalah 55
tahun, namun beberapa perusahaan ada juga yang mempunyai kebijakan yang berbeda.
Sehingga sebaiknya tiap orang yang bekerja mengetahui dengan jelas mengenai
rencana pensiun di usia berapa. Tidak ada salahnya dengan menginginkan pensiun
dini di usia 45 tahun misalnya, semua bisa dicapai jika dipersiapkan dan
direncanakan dengan baik.
2.
Berapa lama perkiraan masa pensiun
Setelah pensiun, kita perlu mengetahui seberapa
lama masa pensiun. Kita bias memperkirakan atau melihat dari history keluarga,
misalnya seseorang memiliki kakek dan nenek yang meninggalnya di usia 70an.
Maka bisa diperkirakan masa pensiunnya 15 tahun ( 70 tahun – 55 tahun). Hal ini
perlu diketahui karena berarti kita akan mempersiapkan dana yang akan bisa
bertahan atau mencukupi biaya hidup selama masa pensiun, jangan sampai sebelum
masa pensiun dana-nya sudah habis.
3.
Berapa kebutuhan hidup yang diinginkan saat masa pensiun
Saat ini kita mengetahui dengan jelas berapa
jumlah kebutuhan hidup kita atau pengeluaran bulanan. Sehingga bisa diprediksi
kira-kira pada saat nanti di masa pensiun, apakah kebutuhan hidup itu tetap
100%, atau malah berkurang hanya 50%, misalnya karena sudah tidak ada
tanggungan anak dan berkurangnya tagihan-tagihan rumah tangga karena anak sudah
menikah dan memiliki rumah sendiri.
Dengan mengetahui 3 hal penting diatas, maka
sebenarnya kita sudah hampir setengah jalan mewujudkan perencanaan Dana Pensiun
kita. Selanjutnya dengan kalkulasi yang benar maka akan didapatkan nilai tunai
yang harus ada selama masa pensiun, berapa lama waktu untuk mempersiapkan nilai
tunai tersebut, dan berapa jumlah investasi yang perlu dialokasikan tiap bulan
atau tiap tahun.
Seperti pepatah mengatakan “berakit-rakit ke
hulu, berenang-renang kemudian” yang artinya “bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian”. Terkait dengan Dana Pensiun, kita sebenarnya tidak
perlu ‘bersakit-sakit’ menyisihkan penghasilan kita saat ini untuk
mempersiapkan Dana Pensiun, karena semakin dini kita mempersiapkan alokasi dana
ini, semakin kecil jumlah yang dibutuhkan.
Misalnya jika Anda berusia 25 tahun, ingin
pensiun di usia 55 tahun, dengan masa hidup 10 tahun (sampai dengan usia 65
tahun), dengan kebutuhan hidup 80% dari Rp. 5.000.000 (kebutuhan hidup saat
ini) maka dengan menyisihkan Rp 800.000 di investasi yang memberikan asumsi
return 25% selama 30 tahun (55 tahun -25 tahun) anda dapat memenuhi kebutuhan
dana pensiun yang dibutuhkan nanti.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
(sumber
: finace.detik)
0 Response to "Persiapan menjelang masa pensiun dini"
Post a Comment