Pemahaman yang salah terhadap gigi susu adalah menganggap perawatan gigi susu tidaklah terlalu penting karena dalam beberapa tahun gigi susu akan tanggal padahal gigi susu sangat berpengaruh terhadap perkembangan rahang, otot-otot wajah
dan kesehatan gigi permanen. Apabila gigi susu tanggal terlalu dini, maka gigi permanen tidak terposisikan
dengan benar yang akan menyebabkan gigi tumbuh miring atau bahkan terhalang gigi lain. Sebagian gigi susu bertahan sampai usia 10 hingga 12 Tahun
sehingga sangat memungkinkan untuk menularkan penyakit kepada gigi permanen. Oleh sebab itu sangat penting kita selaku orang tua selalu menjaga kesehatan gigi sang buah hati.
Ada beberapa tips supaya gigi anak tetap terawat dan sehat :
- Mulai perawatan gigi anak sejak awal pertumbuhan gigi, pada gigi bayi dapat menggunakan jari atau kapas dan bila anak sudah berusia sekitar satu tahun, Anda dapat mulai menyikat gigi anak dan kemudian mengawasi dan membimbing anak untuk menyikat gigi. Bimbinglah anak untuk menyikat gigi sampai usia 3-4 tahun atau sampai anak mampu menyikat sendiri dengan baik. Kemudian, Anda cukup mengawasinya.
- Perhatikan bentuk sikat gigi yang akan dipakai oleh anak, pilih yang memiliki bulu bulat dan lembut. Kepala sikat harus kecil agar dapat menjangkau semua sudut serta memiliki gagang yang cukup tebal agar nyaman dan aman di tangan anak.
- Bilaslah sikat gigi dengan baik dan keringkan di udara setelah selesai pemakaian dan ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali.
- Gunakan pasta gigi khusus anak-anak dengan bahan yang tidak berbahaya bila tertelan. Perhatikan kandungan flouride maksimum 600 ppm. Mulai usia sekolah, anak-anak dapat beralih ke pasta gigi orang dewasa, dengan kadar fluorida sebesar 0,1% atau 1.000 ppm (maksimum 1.500 ppm). Fluoride sangat penting untuk pembentukan gigi yang sehat.
- Gunakan pasta gigi secukupnya saja, hanya sebesar kacang tanah sudah cukup. Jangan termakan pengaruh iklan yang menunjukkan penerapan pasta gigi sampai menutupi semua permukaan sikat gigi. Overdosis flouride pada saat pembentukan gigi dapat mengakibatkan masalah yang disebut fluorosis. Gigi anak menjadi berwarna coklat dengan bintik-bintik putih permanen. Anak-anak di bawah usia enam tahun rentan terhadap masalah ini.
- Berikan contoh kebiasaan menyikat gigi yang baik pada anak.Waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah di pagi dan sore hari. Hal ini memotivasi anak-anak untuk meniru Anda. Sikatlah gigi dalam waktu yang cukup (sekitar tiga menit) sehingga seluruh permukaan gigi Anda betul-betul bersih.
- Kunjungi dokter gigi secara rutin minimal sekali dalam 6 bulan. Perawatan gigi tidak hanya dilakukan terhadap kerusakan atau cedera, tetapi juga bila ada maloklusi gigi anak. Kunjungan berkala memungkinkan dokter gigi untuk mendeteksi dan mengoreksi masalah lebih awal.
- Hentikan kebiasaan mengisap jempol. Mengisap jempol adalah normal sampai usia sekitar 3 – 4 tahun. Jika mengisap jempol terus berlanjut setelah usia ini, sebaiknya dilakukan upaya untuk menghentikannya karena dapat berakibat buruk pada gigi. (Cara tradisional untuk menghentikan kebiasaan ini adalah dengan penerapan sesuatu yang pahit (misalnya brotowali) di jempol anak.
0 Response to "Tips Supaya Gigi Anak Tetap Sehat"
Post a Comment